Selasa, 24 Januari 2012

Bangkrut Perihal Akhirat

Apa yang pertama terlintas dipikiran ente tentang kata bangkrut ?



Ya, mungkin hampir semua akan berasumsi orang yang tidak mempunyai harta benda,baik itu berupa fisik (uang,mobil,rumah, dll) maupun berupa investasi (saham,dll).

Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: "Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?

Mereka menjawab : “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang.”.

Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang itu. Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu. Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” .(HR. Muslim no. 6522).

Penjelasan;


Dari hadits di atas, kita bisa simpulkan bahwa bangkrut di akhirat tidaklah sama dengan bangkrut di dunia. Jika di dunia, bangkrut identik dengan harta, maka bangkrut di akhirat berkaitan dengan amalan kita, entah itu kebajikan atau keburukan.

Seseorang akan dinyatakan bangkrut di akhirat jika amal kebajikannya tidak hanya habis untuk ‘membayar’ kejahatan yang dia lakukan, namun dia juga harus mendapat ’sumbangan’ amal keburukan dari orang-orang yang pernah dia aniaya/perlakukan tidak baik.

Hal yang bisa kita pelajari dari hadits di atas, hendaknya kita berhati-hati dalam bersikap, jangan sampai menyengsarakan/merugikan orang lain. Karena di akhirat kelak, kebajikan bisa berkurang dan yang lebih repot jika malah amal keburukan yang bertambah.

Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung ya gan :)

1 komentar:

  1. kalau di dunia kita beranggapan, bangkrut itu pasti berhubungan dgn "kekurangan harta".ternyata berbeda dg di akhirat, banyak makna dan penjelasan dari kata ini. *Subhanallah

    semoga kita termasuk orang2 yang beruntung di dunia dan di akhirat kelak ya gan. amiin :D

    BalasHapus